Sabtu, 29 Januari 2011

Kreta Hilang Dalam Rumah, Beny Lapor Polisi

| Sabtu, 29 Januari 2011 |

Sedang enak terlelap tidur di rumahnya, Beny Rahmanto (38) warga jalan Duren, Desa Tanjung Anom, Pancur Batu, mengalami hilang kreta Honda Blade BK 2246 AAL, yang di parkir di dalam rumah. Kejadian ini terjadi, Rabu (26/1) sekitar pukul 04.30 Wib. Akibat kejadian tersebut, korban membuat pengaduan ke Polsek Pancur Batu, Kamis (27/1) pagi.

Informasi yang berhasil di himpun, kejadian ini diketahui pertama kali oleh Sugiarti, yang tak lain adalah orang tua korban. Pada saat itu Sugiarti terbangun dari tidur mau ke kamar mandi. Saat Sugiarti pergi ke kamar mandi, orang tua korban ini melihat sudah tak ada lagi kreta anaknya. Selain itu Sugiarti juga melihat pintu samping rumahnya sudah terbuka.

Sugiarti langsung membangunkan anaknya yang tidur. Begitu kagetnya korban saat mengetahui kreta kesayangannya sudah raib. Korban dalam pengaduannya, menduga pelaku masuk melalui jendela samping dengan cara membuka kaca nako. Kemudian pelaku melarikan kreta korban melalui pintu samping rumah.

Kapolsek Pancur Batu Kompol JK Tampubolon, saat dikonfirmasi, membenarkan kalau korban telah membuat pengaduan atas kehilangan kreta. “Telah diterima pengaduannya dan akan kita selidiki lebih lanjut,” terangnya.

Readmore..

Kecelakaan Maut Di Jalan Medan-Binjai, 3 Tewas 1 Kritis

| |


Kecelakaan yang terjadi di jalan Medan-Binjai Km 10 Sunggal, Kamis (27/1) sekitar pukul 04.00 Wib, menyebabkan 3 orang tewas dan satu lagi kritis. Korban yang tewas tersebut adalah, Asman (27) warga Secanggang, Langkat, James (34) warga jalan Binjai, keduanya adalah karyawan Master Electronic& Furniture, dan seorang wanita yang saat ini belum diketahui identitasnya. Sementara itu korban kritis bernama Andre (22) warga Stabat, yang saat ini masih dirawat di RS Adam Malik.


Hendriyono selaku Kepala Operasional Master Electronic& Furniture, saat berada di rumah sakit mengatakan, tidak tahu bagaimana kronologis terjadinya kecelakaan tersebut, karena kecelakaan tersebut terjadi di luar jam kerja. “Saya tak tahu mengapa bisa terjadi kecelakaan ini, karena di luar jam kerja dan mobil juga biasanya diletakkan di kantor.” terangnya. Hendriyono juga mengakui kalau kejadian ini pihak kepolisian yang menghubungi perusahaan, karena korban masih memakai baju kerja dan ID Card perusahaan.

Hendriyono juga mengungkapkan, sore sebelum kejadian, karyawan perusahaan menerima gaji. “Sorenya mereka bertiga menerima gaji. Mungkin malam harinya, mereka membawa mobil pick up perusahaan untuk jalan-jalan, namun mereka membawa mobil tersebut tanpa sepengetahuan atasan,” ujarnya.

Kalau yang menyupir mobil pick up tersebut, tambah Hendri, mungkin Asman. Pasalnya Asman memang bertugas sebagai supir untuk mengantar barang-barang ke konsumen. “Mungkin Asman yang menyupir. Kencang sepertinya mereka, karena melihat keadaan mobilnya tak bisa terbayangkan lagi,” tutur Hendri. Hendri juga menjelaskan, kalau James tidak dibawa ke Adam Malik, karena langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

Ketika ditanya wanita yang turut tewas di dalam kecelakaan tersebut, dan diduga wanita itu berada di dalam mobil pick up, Hendriyono sama sekali tak mengetahui siapa wanita tersebut. “Wanita itu saya tidak kenal, karena dia (Mrs x) bukan pegawai perusahaan kami. Mungkin wanita itu, teman ketiga korban. Saya tidak tahu menahu tentang wanita tersebut,” tegas Hendri.

Saat dikonfirmasi, Humas RS Adam Malik Sayri M Saragih, membenarkan korban laka lantas berada di Adam Malik. “Saat ini jenazah Asman telah dibawa oleh keluarganya, namun wanita yang turut tewas dalam kecelakaan tersebut belum diketahui identitasnya, jadi masih di ruang instalasi jenazah,” terangnya.

Sayri juga menjelaskan, untuk ciri-ciri wanita yang tewas akibat kecelakaan tersebut adalah tubuh gemuk, rambut lurus, kulit sawo matang, dan usianya di perkirakan 30-35 tahun. “Kita mengharapkan bagi keluarga yang merasa kehilangan, agar mendatangi ruang instalasi jenazah RS Adam Malik,” himbaunya.

Untuk korban kritis, tambah Sayri, bernama Andre dan saat ini sedang dirawat intensif di ruang IGD. “Pasien tersebut mengalami pendarahan di bagian kepala yang disebabkan tempurung kepala retak. Saat ini tim dokter masih menangani pasien kecelakaan tersebut, dan kemungkinan besar akan segera dibawa ke ruang ICU,” pungkasnya.

Readmore..

Rumah Terapung Kanada

| |

Terletak dekat sebuah pulau kecil di Danau Huron di Kanada, rumah ini untuk liburan yang tidak biasa dan hanya dapat diakses dengan perahu. Dirancang oleh arsitek MOS, rumah mengapung di atas ponton baja yang memungkinkan untuk berfluktuasi seiring dengan danau ketika air tingkat perubahan.

rumah-terapung

rumah-terapung-1

rumah-terapung-2

rumah-terapung-3

rumah-terapung-4

rumah-terapung-5

rumah-terapung-6

rumah-terapung-7

rumah-terapung-8




Readmore..

Curi Kelapa Di Ladang Sekcam Namorambe, 2 Remaja Diringkus

| |





Namorambe- Hanya gara-gara tak ada uang untuk jajan, dua sahabat, Jandaria Sembiring (21) dan Mulianta Tarigan (17) keduanya warga Desa Tangkahan, Namorambe, nekat mencuri buah kelapa milik Pelaksana Tugas Sekcam Namorambe, Jamuara Manalu (50), Minggu (23/1) pagi. Akibatnya mereka harus berurusan dengan polisi.

Informasi yang dihimpun wartawan, di Polsek Namorambe, menyebutkan, pada Minggu (23/1) pagi, korban pergi ke ladangnya untuk mengecek, bagaimana kondisi tanaman yang ada di ladangnya tersebut. Begitu sampai di ladang, yang memang tak jauh dari rumahnya, korban langsung tersentak melihat ada dua pria berada di atas pohon kelapa miliknya.

Korban yang merasa tak menyuruh orang untuk memanjat buah kelapanya, langsung memerintahkan kedua pria tersebut untuk turun. Kedua pria yang sudah ketakutan melihat sang pemilik pohon kelapa datang, tak bisa berbuat apa-apa, dan mereka langsung turun dari pohon.

Karena korban sangat kesal, dengan perbuatan tersangka yang mencuri buah kelapanya, akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Namorambe. Begitu mendengar laporan korban, polisi langsung terjun ke lokasi untuk mengamankan kedua sahabat tersebut.

Kedua tersangka saat diwawancarai, mengaku, kalau kegiatannya mencuri buah kelapa adalah untuk uang jajan. “Udah tak ada uang mau jajan bang, terpaksalah nyuri. Rencananya kalau berhasil nyurinya, kelapa itu mau kami jual,” terang Jandaria yang terlihat sangat menyesali perbuatannya.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Namorambe AKP SH Karo-Karo, membenarkan telah mengamankan kedua tersangka, karena ketahuan mencuri kelapa di ladang milik Sekcam Namorambe. “Kita telah amankan mereka. Sekarang ini kedua tersangka dan korban telah melakukan perdamaian. Namun berkas perkaranya akan tetap kita limpahkan ke Kejaksaan, agar diproses secara hukum,” terangnya.

Readmore..

Jumat, 28 Januari 2011

Bobol Gudang Botot Milik Tetangga Rumah, Legino Dan Ruslan Gol

| Jumat, 28 Januari 2011 |

Legino (40) dan Ruslan (32) keduanya warga Desa Jati Kusuma, Namorambe, harus mendekam di penjara. Kedua tersangka tertangkap tangan oleh pemilik gudang botot dan warga, saat sedang mencuri barang-barang bekas di sebuah gudang botot milik Samsul Rizal (41) yang terletak di Desa Jati Kusuma, Namorambe, Rabu (26/1) sekitar pukul 01.00 Wib. Kedua tersangka saat ini telah diamankan di Polsek Namorambe untuk penyelidikan lebih lanjut.

Informasi yang berhasil dihimpun wartawan, mengatakan, kejadian ini berawal saat, Selasa (25/1) malam, kedua tersangka masuk ke gudang botot yang tak lain adalah milik tetangga rumah kedua tersangka. Kedua tersangka masuk ke gudang tersebut dengan cara membongkar pagar gudang yang terbuat dari seng.

Setelah berhasil masuk ke gudang tersebut, kedua tersangka langsung mengambil 1 buah blower bekas, kabel listrik sepanjang 20 meter, dan barang-barang bekas lainnya. Ternyata aksi kedua tersangka ini, telah diintai oleh sang pemilik gudang botot, Samsul Rizal. Samsul bersama sejumlah warga desa, menunggu kedua tersangka keluar dari gudang. Begitu kedua tersangka keluar dari gudang botot, pemilik gudang beserta warga langsung meringkus kedua tersangka.

Untung saja kedua tersangka tidak dihakimi oleh warga. Pasalnya mobil patroli Polsek Namorambe melintas di lokasi kejadian. Melihat kerumunan warga, polisi yang sedang berpatroli, langsung turun untuk melihat apa yang terjadi. Setelah diketahui warga berhasil menangkap 2 orang pencuri, polisi langsung membawa kedua tersangka ke Komando, untuk penyelidikan lebih lanjut.

Kedua tersangka, kepada wartawan, mengakui kalau mereka mencuri di gudang botot milik tetangganya tersebut, karena desakan ekonomi. “Udah tak ada duit lagi bang, makanya nyuri. Selain itu kami juga telah mencuri di gudang tersebut sebanyak 3 kali. Yang keempat inilah kami ketahuan,” ujar kedua tersangka.

Kapolsek Namorambe AKP SH Karo-Karo, saat dikonfirmasi, membenarkan telah menangkap kedua tersangka beserta barang bukti. “Kita akan lakukan penyelidikan lebih lanjut, dan jika terbukti bersalah, kedua tersangka akan dijerat pasal 363 ayat 1 ke 4 tentang pencurian dengan ancaman hukuman diatas 5 tahun penjara,” terangnya.

Readmore..

Setor Uang Kepada Tokeh, Kreta Raib

| |

Nasib sial menimpa Endi Eko Susanto (27) warga jalan Bakti, Desa Baru, Pancur Batu. Bagaimana tidak sial kreta jenis Honda Supra X 125 BK 4193 XA miliknya yang masih dalam kredit, raib digondol maling. Akibat kejadian ini, korban membuat pengaduan ke Polsek Pancur Batu, Rabu (26/1) siang.

Informasi yang dihimpun wartawan, menyebutkan, sebelum kejadian, korban keluar dari rumahnya, menuju rumah tokeh yang terletak di Dusun III, Desa Tuntungan I, Pancur Batu, dengan mengendarai kreta kesayangannya. Maksud kedatangan korban ke rumah tokeh adalah untuk menyetorkan uang retribusi truk pengangkut pasir. Kebetulan korban bekerja sebagai, tukang kutip uang retribusi truk pengangkut pasir.

Setelah sampai di rumah tokehnya, korban memarkirkan kreta di halaman rumah. Korban juga mengunci stang kreta. Setelah selesai memarkirkan kreta, korban langsung masuk ke rumah tokeh, tanpa rasa curiga sedikitpun.

Memang korban cukup lama berada di dalam rumah tokehnya tersebut. Korban, ditawari makan nasi goreng oleh sang tokeh sambil berbincang-bincang. Setelah selesai mengantarkan setoran, korban langsung beranjak keluar rumah. Begitu terkejutnya korban, saat melihat kretanya sudah tak ada lagi di halaman rumah tokehnya.

Korban langsung berinisiatif, mencari kretanya yang hilang di sekitaran Tuntungan. Namun hasil pencarian korban sia-sia. Korban mengalami kerugian sekita Rp 13 juta, karena kretanya hilang. Supaya ada penyelidikan lebih lanjut, korban akhirnya membuat pengaduan ke Polsek Pancur Batu.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Pancur Batu Kompol JK Tampubolon, membenarkan korban telah membuat pengaduan. “Kita telah terima pengaduannya, dan kita akan selidiki lebih lanjut,” terangnya.

Readmore..

Maling Laptop dan HP Disidang

| |





Pancur Batu- Walhidayah alias Dayah (27) warga Jalan Pertahanan, Laut Dendang Percut Sei Tuan, pada Selasa (25/1) menghadapi persidangan di PN Lubuk Pakam yang bersidang di Pancur Batu. Terdakwa menghadapi persidangan karena terlibat kasus pencurian laptop dan HP.

Jaksa Penuntut Umun (JPU) Anita Lubis SH, dalam surat dakwaannya menjerat terdakwa, dengan pasal 363 ayat (1) ke 3, 4 dan 5 KUHP tentang pencurian. Menurut JPU dalam surat dakwaanya, terdakwa mencuri laptop dan HP di rumah milik Hendri Suhendra (20) yang terletak di Dusun VI, Desa Candirejo, Kecamatan Biru-Biru. Pada saat mencuri terdakwa ketahuan oleh pemilik rumah. Terdakwa sempat melarikan diri, namun berhasil tertangkap oleh warga.

Warga juga sempat menghajar terdakwa. Setelah itu terdakwa diamankan ke Polsek Biru-Biru, untuk penyelidikan. Pada saat pencurian tersebut, terdakwa tidak sendiri. Terdakwa mencuri bersama temannya bernama Iwan. Namun Iwan tidak terkena hajaran warga, karena melarikan diri.

Sidang yang dipimpin oleh, Denni Lumbantobing SH, setelah mendengar surat dakwaan dari JPU, menunda sidang tersebut selama satu minggu. Agenda persidangan yang digelar minggu depan adalah meminta keterangan saksi-saksi yang mengetahui terdakwa mencuri laptop dan HP.

Readmore..

Kamis, 27 Januari 2011

Dilindas Truk, 2 Warga Sergai Tewas Ditempat

| Kamis, 27 Januari 2011 |

Kecelakaan maut kembali terjadi. Kali ini terjadi di jalan Gelugur Rimbun, Dusun IV, Desa Kutambelin, Kecamatan Pancur Batu. Risnawati Lubis (42) warga Kampung Petani, Dusun Suka Makmur, Desa Sei Buluh, Serdang Bedagai, dan anak angkatnya yang bernama Debi Aulia Pratiwi (1,5) tewas digilas dump truk bermuatan pasir, Senin (24/1) sore.

Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, menyebutkan, pada saat itu dump truck BK 8053 LD melintas menuju arah Simpang Tanjung Anom. Ketika memasuki tanjakan dump truck tersebut yang bermuatan pasir penuh diduga mengalami mati mesin.

Pada saat itulah dump truck berjalan mundur. Tanpa disadari sepeda motor jenis Yamaha Scorpio BK 6838 XS yang dikendarai oleh Dedi Pratama Lubis (23) warga Desa Sei Buluh tepat berada di belakang dump truck tersebut.

Kecelakaan pun tak dapat terelakkan lagi. Dump truck tersebut menabrak sepeda motor dan melindas Risnawati dan Debi sehingga keduanya tewas ditempat. Risnawati mengalami luka cukup parah, karena dilindas dibagian kepala dan perut, sedangkan Debi anaknya mengalami luka dibagian kepala, dan kaki. Kedua korban tewas tepat dibawah kolong dump truck.

Sementara itu, Dedi tak mengalami luka sedikitpun. Supir dump truck yang melihat kejadian itu langsung melarikan diri. Melihat kedua keluarganya tewas dilindas, Dedi menangis sejadi-jadinya. Warga yang melihat kejadian tersebut, langsung berkerumun di lokasi kejadian.

Kecelakaan ini menyebabkan, arus lalu lintas menjadi macet total selama kurang lebih 3 jam. Jenazah kedua korban, akhirnya dibawa memakai mobil patroli Lantas Polsek Pancur Batu menuju RS Adam Malik. Sementara itu kedua barang bukti telah dibawa ke Poslantas Polsek Pancur Batu untuk penyelidikan lebih lanjut.

Readmore..

Rabu, 26 Januari 2011

Muspika Pancur Batu Lakukan Penertiban Pedagang Pajak Pancur Batu

| Rabu, 26 Januari 2011 |

Untuk memberikan rasa nyaman dan tertib di terminal Pancur Batu, maka Muspika Pancur Batu melakukan penertiban terhadap pedagang yang berjualan di terminal Pancur Batu, Senin (24/1) pagi. Penrtiban ini berlangsung tanpa kericuhan, karena sebelumnya pihak Muspika Pancur Batu, telah melakukan sosialisasi terhadap para pedagang.

Pantauan TOPKOTA di lapangan, menyebutkan, dalam penertiban pedagang ini Camat Pancur Batu Drs Suryadi Aritonang, Msi, Kapolsek Kompol JK Tampubolon, Dan Ramil-14 Kapten Inf Hari Susilo, Ksat Pol PP Deli Serdang Drs SP Tambunan SE, Kadis Pasar Pancur Batu, serta Kepala Desa se Kecamatan Pancur Batu, langsung terjun ke terminal untuk menertibkan para pedagang.

Personil Satpol PP langsung menertibkan barang dan tempat berjualan, dan dimasukkan kedalam truk. Sebagian pedagang lagi meminta kepada Satpol PP, agar mereka sendiri yang mengemasi barang dagangannya.

Camat Pancur Batu Suryadi Aritonang, saat dikonfirmasi mengatakan, penertiban ini sudah disosialisasikan oleh para pedagang. “Kita sosialisasikan kepada pedagang, makanya penertiban ini berjalan lancar,” terangnya.

Sementara itu Kapolsek Pancur Batu, Kompol JK Tampubolon mengucapkan terima kasih kepada para pedagang, karena bisa menerima penertiban ini. “Kita salut dengan pedagang Pajak Pancur Batu, karena mau bersikap dewasa. Oleh karena itu saya menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada para pedagang,” ujarnya.

Pedagang yang ditertibkan, meminta kepada Muspika, agar segera memberikan tempat yang layak untuk mereka berjualan. Para pedagang juga membenarkan, kalau sebenarnya sudah ada sosialisasi dari Muspika, makanya mereka sangat menerima penertiban tersebut.

Readmore..

Remaja 15 Tahun Kena Bogem Di Pajak Sibolangit

| |

Dendi (15) warga Desa Bingkawan, Kecamatan Sibolangit, harus mengalami nasib sial. Pasalnya remaja tanggung ini harus menerima bogem mentah dari pria berinisial NP warga Dusun III Keci-Keci, Desa Bingkawan, saat sedang nongkrong di pajak Sibolangit, Jumat (21/1) siang. NP memberikan bogem mentah, karena menganggap anaknya yang bernama Ronaldo Purba menjadi bandel karena berkawan dengan Dendi. Karena Dendi kena bogem mentah di wajahnya, akhirnya dia mengadukan kejadian ini ke Polsek Pancur Batu.

Informasi yang dihimpun, mengatakan, kejadian ini berawal saat anak dari NP sangat dekat dengan Dendi. Mungkin selama berkawan dengan Dendi anaknya menjadi bandel. Tak senang anaknya Ronaldo Purba berkawan dengan Dendi, NP mencari keberadaan Dendi. Ternyata NP mendapatkan Dendi yang sedang nongkrong di pajak Sibolangit yang terletak di Dusun II, Desa Sibolangit. Begitu melihat Dendi, NP langsung berlari mendekati Dendi. Tanpa basa-basi NP langsung mengepalkan tangannya yang kemudian mendaratkan pukulan ke wajah Dendi.

Dalam keterangan Dendi di kantor polisi, menyebutkan, kalau dia dipukul satu kali oleh NP. “Aku dipukul Cuma sekali aja dibagian wajah dengan tangan, dan sebelum memukul dia berlari mendekati aku,” terang Dendi.

Dendi juga mengaku, kalau anak NP memang sering ikut dengan dirinya. “Anaknya memang sering ngikuti aku, tapi bukan aku yang ngajak anaknya. Dia sendiri yang mau bergaul dengan aku,” ujar Dendi yang bekerja sebagai tukang doorsmeer mobil dan sepeda motor.

Readmore..

Selasa, 25 Januari 2011

Jaksa Nakal Sumut Termasuk Dalam 1000 Jaksa Nakal Indonesia

| Selasa, 25 Januari 2011 |

MEDAN- Ada 1000 laporan jaksa nakal se Indonesia, sepanjang tahun 2010 sekitar seribu laporan jaksa nakal. Hal itu diungkapkan Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas) Kejaksaan Agung Marwan Effendi saat ditemui di USU, Kamis (20/1).

Ia mengatakan 700 orang di antaranya sudah diproses, termasuk jaksa yang berasal dari Sumut. Meski begitu, Ia tidak tahu persis , jumlah jaksa yang berasal dari Sumut. Tapi, 1000 laporan itu, sudah termasuk jaksa yang berasal dari Sumut. Begitu pula dengan hukuman terberat yang dijatuhkan kepada jaksa-jaksa yang nakal. “Untuk kasus Umriani, sudah ditetapkan hukumannya tapi saya tidak ingat,” ujarnya.

Kepala Kejaksaan Tinggi Sumut Sution Usman Adji mengatakan sejauh ini belum menerima putusan laporan jaksa nakal dari Kejaksaan Agung.

“Belum ada masuk. Mungkin masih sedang dalam perjalanan, atau memang sedang menunggu prosesnya saja,” kata Sution.

Asisten Pengawas Nulis Sembiring mengatakan dari 150 jaksa nakal yang dilaporkan melakukan penyimpangan, 15 diantaranya direkomendasikan mendapatkan sangsi hukuman dari Kejaksaan Agung.

Beberapa yang sudah turun itu mendapatkan sangsi berupateguran tertulis, pembinaan, dan penurunan pangkat.

“Kalau untuk sangsi pemecatan seperti jaksa Umriani belum diterima Kejatisu. Saat ini, laporan penyimpangan dan pelanggaran terhadap jaksa juga semakin meningkat. Lebih banyak penyimpangan yang dilakukan mengenai penyalahgunaan wewenang,” ujarnya.

Readmore..

Sidang Pembunuhan Kacau

| |

Akibat rebutan kursi, sidang lanjutan kasus pembunuhan Ketua Pembina Yayasan Zending Islam Medan, Siti Mariam Sibarani yang digelar, Kamis (20/01) tiba-tiba ricuh. Suasana di Pengadilan Negeri Medan tiba-tiba kacau. Keributan terjadi saat persidangan akan digelar, awalnya sidang akan dilaksanakan di ruang III Gedung Pengadilan Negeri Medan. Keluarga terdakwa dan korban, saling berebut tempat duduk. Saling bersitegang seperti ini memang kerap terjadi, namun biasanya tidak menimbulkan keributan yang panjang.< "Dasar kau pembunuh, coba kalau mamak mu yang digituin, kek mana perasaan kau, setan," ujar seorang adik dari Siti Mariam.

Tidak hanya adu mulut, sempat terjadi tolak-tolakan antara masing-masing keluarga korban dan keluarga pelaku. Seketika, jaksa dan staf PN pun berhamburan keluar ruang masing-masing. Keadaan terus memanas hingga hampir pukul-pukulan.Untungnya, beberapa petugas keamanan langsung melerai dua kubu yang berseteru ini.

Akhirnya, sidang dilaksanakan diruangan II gedung PN Medan. Sidang pun dilanjutkan dengan menghadirkan Marieta boru Tamba, dalam persidangan lanjutan ini, penuntut umum Nilma Lubis SH langsung membacakan tuntutan hukum yang menuntut Marieta boru Tamba selama 15 Tahun penjara. Marieta sebagai terdakwa yang dituduhkan sebagai otak pelaku yang merencanakan pencurian di rumah Ketua Pembina Yayasan Zending Islam Medan, Siti Mariam Sibarani.

Untuk diketahui kasus pencurian dan kekerasan terhadap Siti Mariam terjadi pada 19 Maret 2010 lalu di Jl Armada, Kel Teladan Barat, Kec. Medan Kota, dilakoni terdakwa Mirna Kumala Sari dengan beberapa temannya yakni Marieta Boru Tamba, Togu Panjaitan dan Asno Situmorang.

Setelah mendengar tuntutan terhadap dirinya, Marieta hanya bisa menangis./div>

Readmore..

Hindari Konflik Antar Agama, Kapolsek Pancur Batu Undang Tokoh Agama

| |

Munculnya tulisan berupa selebaran yang beredar di masyarakat maupun internet, tentang penistaan agama khususnya agama Islam. Kapolsek Pancur Batu Kompol JK Tampubolon langsung bereaksi cepat, dengan memanggil para tokoh agama Islam maupun Kristen yang ada di Kecamatan Pancur Batu, untuk mengadakan pertemuan membahas hal tersebut, Jumat (21/1) sekitar pukul 09.30 Wib.

Dalam pertemuan yang bertempat di ruangan Kapolsek yang dihadiri sekitar 16 orang tokoh agama, Kapolsek Pancur Batu, Kompol JK Tampubolon yang didampingi Kanit Binmas AKP MKL Tobing, dan Bhabinkamtibmas Aiptu Rudang Tarigan, menghimbau kepada tokoh-tokoh agama yang ada disetiap desa yang ada di Pancur Batu, agar memberikan himbauan kepada warga untuk tidak terpancing dengan selebaran-selebaran yang menimbulkan perpecahan antar umat beragama. "Jika ada warga yang mendapatkan selebaran tersebut, agar segera memusnahkannya atau memberikan selebaran tersebut ke Polsek Pancur Batu," terangnya.

Tampubolon juga menjelaskan, saat ini tulisan berupa selebaran tersebut sudah beredar di Sumatera Utara, namun belum kita temukan di wilayah Pancur Batu. Melalui internet juga sudah ada. "Kita harus mengantisipasi tulisan yang menjelek-jelekkan satu agama, agar jangan ada lagi perpecahan di Indonesia ini," tuturnya.

sementara itu Ustadzh Isnanto, saat menghadiri petemuan tersebut memberikan apresiasi positif kepada Kapolsek yang tanggap dengan isu-isu yang tak benar. "Saya juga telah mengetahuinya melalui internet, dan apa yang diungkapkan oleh penulis itu sangat berbahaya dan tidak benar. Saya akan memberitahukan warga yang ada di desa saya, agar tidak mudah terpancing jika mereka mendapatkan selebaran tulisan tersebut," terang Isnanto yang tinggal di Desa Sei Glugur.

Readmore..

Kamis, 20 Januari 2011

Truk Fuso Hantam Truk Tangki Air Dan Rumah Warga

| Kamis, 20 Januari 2011 |

Truk Fuso Hantam Truk Tangki Air Dan Rumah Warga
Truk Fuso Hantam Truk Tangki Air Dan Rumah Warga
Pancur Batu- Kecelakaan maut kembali terjadi di jalan Djamin Ginting Km 25, tepatnya di Desa Sugau, Kecamatan Pancur Batu. Kali ini truk fuso BK 8530 DG yang bermuatan jagung menabrak truk tangki air BK 9336 MM yang dikemudikan Pangihutan MP Haloho, Selasa (18/1) sekitar pukul 17.00 Wib. Akibat dari kecelakaan tersebut 2 rumah warga yang terletak di pinggir jalan mengalami kerusakan berat di bagian teras, diakibatkan truk fuso terbalik dan menghantam rumah warga. Selain itu sepeda motor jenis Vega R BK 3236 yang sedang parkir di warung kopi juga rusak di hantam truk tangki air.

Pantauan wartawan di lapangan, mengatakan, truk fuso melaju dari arah Tanah Karo menuju Medan, sementara itu truk tangki berada di depan truk tersebut, dengan arah menuju Medan. Ketika memasuki tikungan truk fuso terlihat melaju kencang. Diduga truk fuso tersebut mengalami pecah rem, sementara itu truk tangki air melaju pelan karena di daerah tersebut jalannya memang rusak berat ditambah lagi dengan masih perbaikan jalan yang longsor.

Ketika melihat truk fuso tersebut melaju kencang, warga sekitar berteriak agar pelan, namun truk tersebut terus melaju kencang, sehingga menabrak bagian belakang truk tangki air. Truk fuso tersebut langsung terbalik dan menghantam teras 2 rumah warga yang bernama Kabar Barus, dan Ramona Tarigan.

Warga yang melihat kejadian tersebut, langsung menolong 2 warga bernama Kabar Barus dan juga Ita br Bukit, yang sedang berada di teras rumah yang dihantam truk fuso tersebut. Kedua warga tersebut hanya mengalami luka ringan. Sementara itu supir truk fuso dan kernetnya yang belum diketahui namanya, tak terlihat di lokasi kejadian. Diduga supir dan kernetnya pergi untuk berobat, karena di sekitar truk fuso tersebut terdapat bercak darah.

Supir tangki air, Pangihutan MP Haloho, kepada wartawan, menerangkan, tak tahu persis bagaimana kejadiannya sehingga seperti ini. “saya tak tahu pasti kejadiannya, karena saya berada di depan. Tiba-tiba saja saya ditabrak dari belakang dan terus buang kekiri,” ujarnya yang tak mengalami luka-luka.

Sedangkan Jusuf Ginting, pemilik warung kopi yang melihat langsung kejadian tersebut, mengungkapkan, sebelum kejadian truk tangki air memang berjalan lambat karena kondisi jalan yang rusak, tiba-tiba saja truk fuso datang dari belakang dengan kencang dan langsung menabrak bagian belakang truk. “Truk fuso yang nabrak truk tangki air, dan pada saat menabrak truk fuso langsung terbalik ke kanan dan menghantam dua rumah warga. Melihat truk fuso kencang, warga sudah berteriak agar pengendara truk fuso pelan-pelan, namun kecelakaan tersebut tak terelakkan karena truk tersebut langsung melaju kencang, ” jelas Ginting.

Akibat kejadian tersebut jalan Djamin Ginting mengalami kemacetan, Polantas Polsek Pancur Batu bersama warga bahu membahu mengatur lalu lintas. Kanit Lantas Polsek Pancur Batu AKP Toni Simanjuntak, saat dikonfirmasi, membenarkan kejadian kecelakaan tersebut. “Kita akan bawa barang bukti ke Polsek untuk penyelidikan lebih lanjut,” terangnya.

Readmore..

Rabu, 19 Januari 2011

Pengusaha Galian C Belum Dituntut, Hakim Suruh Jaksa Seriu

| Rabu, 19 Januari 2011 |

Pengusaha Galian dalam sidang
Pancur Batu- Pengusaha galian C, Radius Ginting alias Bintara (45), yang tersangkut hukum karena membuka galian C tanpa izin, dalam persidangan yang berlangsung di PN Lubuk Pakam yang bersidang di Pancur Batu, Selasa (18/1) siang, belum mendengarkan pembacaan nota tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum Rehulina Sembiring SH. Alasan JPU Rehulina belum membacakan nota tuntutan kepada terdakwa, disebabkan berkas surat tuntutan belum siap. JPU Rehulina juga meminta sidang ditunda sampai 2 minggu.

Mendengar alasan jaksa tersebut, hakim Denni Lumbantobing, SH langsung menegur jaksa. Hakim mengatakan kepada jaksa, agar serius dalam menangani kasus ini, jangan terus-terusan ditunda pembacaan tuntutan terdakwa.

Sementara itu pengacara terdakwa, Abdi Nusa Tarigan, SH, menyatakan, akan mengajukan nota pembelaan terdakwa pada Selasa Depan. Namun hakim langsung menuturkan, bagaimana mau mengajukan pembelaan sementara tuntutan saja belum dibaca.

Akibat belum siapnya jaksa mengajukan tuntutan, majelis hakim akhirnya menunda sidang selama 2 minggu. Sidang tersebut hanya berlangsung sekitar 5 menit.
Terdakwa Radius Ginting, diamankan Polsek Kutalimbaru pada Juli 2010. Sebagai barang bukti polisi mengamankan 2 unit alat berat escapator dari lokasi galian C di Dusun III Namo Rangkup, Desa Silebo-lebo, Kutalimbaru. Penangkapan tersebut dilakukan karena warga desa setempat merasa keberatan atas galian yang dilakukan oleh pengusaha tersebut, karena merusak lingkungan, dan tidak memiliki izin dari pihak terkait.

Readmore..

Jurtul Togel Nulis Di Warkop Gol

| |

Pancur Batu - Edison Situmeang (55) warga Jalan Pertanian, Simpang Gardu, Desa Namobintang, Pancur Batu, diringkus Unit Reskrim Polsek Pancur Batu, karena tertangkap tangan sedang menulis togel di rumahnya yang juga membuka warung kopi, Senin (17/1) malam. Dari tangan tersangka polisi menyita 1 unit hape, uang sebesar Rp 42 ribu, dan kupon togel yang berisi nomor pasangan. Edison beserta barang bukti langsung di bawa ke Komando untuk peyelidikan lebih lanjut.

Informasi yang dihimpun wartawan, mengatakan, berdasarkan informasi warga yang resah terhadap maraknya judi togel di wilayahnya. Menindak lanjuti informasi warga tersebut, polisi berpakaian preman langsung terjun ke lokasi melakukan pengintaian.

Setelah sampai di lokasi, polisi melihat tersangka yang memang sedang menulis togel. Karena sudah mendapatkan titik terang, polisi langsung meringkus tersangka tanpa perlawanan. Di kantor polisi tersangka mengakui perbuatannya, sebagai tukang tulis togel, dan menjalankannya sudah dari beberapa bulan yang lalu.

Tersangka juga mengungkapkan, kalau hasil dari omset togel akan diserahkan ke seorang yang disebut bernama Kojek warga Simpang Bekala.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Pancur Batu Kompol JK Tampubolon melalui Kanit Reskrim AKP Faidir SH, membenarkan telah menahan tersangka dan mengamankan barang bukti. “Tersangka dan barang bukti telah kita amankan untuk penyidikan lebih lanjut,” terangnya.

Readmore..

Sabtu, 15 Januari 2011

Pasar Mati Suri di Binjai

| Sabtu, 15 Januari 2011 |

Anggota Komisi B DPRD Binjai, Bagus Handoko dan Nurlela Kaloko, menyayangkan asset yang terbenam, mati suri dan tidak mampu meningkatkan PAD.

”Banyak pasar di Binjai yang mati suri. Kalau mati suri, masih bisa dihidupkan kembali. Kita berharap agar pemerintah bisa secepatnya mengaktipkan kembali, pasar-pasar yang terbengkalai,” ujar Bagus.

Sebenarnya, tambahnya, Pasar Rambung bisa dijadikan pasar buah yang didatangkan dari gunung, pasar Tunggorono juga bisa ditempatkan sebagai pasar kerajinan tangan, karena lokasinya dekat dengan jalan lintas.

”Kalau pasar Rambung itu, kita tidak tahu anggarannya berapa. Namun, informasinya untuk pengelolaannya nanti, Pemko akan mencari bantuan dana dari pusat. Karena kalau mengharapkan APBD saja itu sulit, karena untuk keseluruhan yang dikucurkan ke publik hanya 16,2 persen. Mengenai keterbengkalaian dan persoalan yang terjadi kita tidak tahu. Kita juga nggak tahu MoU nya dulu seperti apa,” ujarnya

Nurlela Kaloko juga mengesalkan lamanya tindakan pemerintah yang baru untuk menjadikan pasar-pasar ini aktip kembali, sehingga banyak muda-mudi memanfaatkan untuk sarana pacaran.

“Lihat saja Pasar Rambung, kondisinya kumuh, ada pula tikar terbentang di situ. Apalagi kalau bukan berbuat mesum,” ujarnya.

Kita menanti kebijakan pemerintah ke depannya. Jangan membiarkan asset yang telah dibangun dengan dana dari masyarakat tidak bisa dimanfaatkan.

Readmore..

Puluhan Miliyar Terbuang di Jalan

| |

pembangunan binjai  ilustrasi/int    
Pembangunan Binjai
Pembangunan di Binjai pada masa pemerintahan Ali Umri memang pesat. Ada beberapa pembangunan pasar. Diantaranya adalah Sky Cross, Pasar Tavip, Pasar Tunggorono, Pasar Rambung dan Pasar Berngam. Namun, tidak terkelola dengan baik, seperti kata Anggota DPRD Binjai dari Komisi B Bagus Handoko yang mengatakan, sepertinya pemerintahan yang lalu hanya mau proyeknya saja. Tidak maksimalnya pengelolaan pasar menimbulkan masalah baru, yakni Pasar Rambung dan Sky Cross menjadi t empat mesum.

Bukan sedikit, Sky Cross, pasar yang dibagun delapan lantai ini menghabiskan uang rakyat senilai Rp 22 miliar dari APBD. Sia-sia rasanya, uang yang tidak sedikit itu, tidak bisa menghasilkan apa-apa, bahkan menambah kerugian lain, merusak generasi muda.

Seperti apa yang dikatakan Anggota DPRD Binjai dari Fraksi PKS, Suharjo, ia bilang permasalahan yang timbul akibat tidak terbengkalainya beberapa pasar di Binjai ini menjadi lahan berbuat mesum.

“Kalau hanya sekadar rugi tidak dimanfaatkan, ini bisa ditolerir, tapi kerugian itu jangan diperbesar dengan dampak negatif yang lain. Kita menjadi resah, akibat banyaknya laporan bahwa lokasi pasar Rambung ini dijadikan sebagai tempat mesum. Sky Cross bisa jadi seperti itu juga. Ini kan namanya menyediakan sarana untuk perbuatan amoral,” ujarnya.

Ia berharap pemerintah yang sekarang cepat mengambil langkah, mau diapakan ke depannya. Jika terlalu lama, ini akan menimbulkan kerugian yang semakin besar.

“Sky Cross itu memang berkaitan dengan pemerintahan yang lama, itu merupakan ulah mereka, saya baru periode ini jadi dewan. Mengenai hasil audit dari BPK terhadap temuan yang terindikasi korupsi saya tidak tahu. Itu kan urusannya Pemko Binjai,” ujarnya.

Ia mengatakan, telah beberapa mengungkapkan ke Pemko tentang masalah ini. Pasar yang ada sekarang ini, lihatlah, dari sisi kebersihannya, kelayakannya.

”Kita harapkan agar pemerintah sekarang ini untuk mempermak dan membaguskan. Aktipkan pekan-pekan malam di tiap kampung, ini kan membantu, ekonomi kerakyatan juga namanya,” ujarnya.

Apalagi, tambahnya, kalau pasar Rambung, Tunggorono dan Sky Cross diaktipkan. Pasar Rambung, dibuat pasar ikan segar sore, Tunggorono dijadikan pasar buah. Jadi masing-masing ada spesialisasinya. Karena kalau bertumpu pada satu titik saja, ini akan menimbulkan masalah, kemacetan atau tindak kriminal.

Kita tinggal menunggu saja, aksi dari pemerintahan yang baru ini. Ini memang sudah beberapa kali kita ungkap di paripurna, pandangan fraksi dan andangan dewan. Cuma pada waktu itu APBD kan belum disahkan.

Mengenai informasi bahwa pasar Rambung sudah dijual di kepada pihak ketiga atau pribadi, ia mengatakan tidak tahu. Tapi menurutnya, itu merupakan asset Pemko, jadi seharusnya Pemko bisa memberdayakan itu.

”Permasalahan saat ini, pedagang tidak mau berjualan di dalam karena pembelinya sepi. Pembeli tidak meu membeli ke dalam karena belum terkelola dengan baik. Kalau Sky Cross, itu memang sulit. Dikasih gratis pun orang nggak mau, kalau barang itu masih ada dijual di bawah. Mereka tidak akan mau bersusah payah naik ke atas, kalau pun mau, itu karena tidak ada barang itu di bawah. Maka dari itu, Pemko harus bijak mengelolanya ke depan,” ujarnya.

Boleh saja dibuat pusat jual beli hand phone seperti Milllenium Plaza. Jadi, siapa yang butuh hand phone, berburu ke sana. Sama halnya seperti Tanah Abang, ada spesialisasinya, lantai sekian menjual ini, lantai sekian menjual itu.

Masalah lain adalah lahan parkir. Karena selama ini tidak ada lahan parkir yang disediakan. Kalau memanfaatkan sisi jalan, ini akan menyebabkan macet. Apalagi lokasi itu memang rawan macet. Bisa saja, lantai I dibuat lahan parkir. Ini juga bisa menambah PAD.

Readmore..

Tiga Hari Minum Alkohol Tiga Pemuda Tewas

| |

tewas karena alkohol
ilustrasi/int  
Tewas karena Alkohol
Tiga pemuda warga Desa Buluhawar Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang tewas setelah meneggak minuman keras tiga hari berturut-turut. Mereka diduga overdosis karena terlalu banyak meminum minuman alkohol berjenis Vigour.

Layaknya merayakan malam pergantian tahun, Dalan Ngit Bukit (45), Sentosa Bukit (47) dan Liston Tarigan (47) menggelar pesta minuman keras. Kejadian itu bermula pada Jumat (31/12), mereka yang saat itu ingin merayakan malam pergantian tahun pun membeli minuman keras yang diduga jenis Vigour. Akibat asyiknya minum bersama-sama, tanpa disadari kalau mereka sudah terlalu banyak mengkonsumsi minuman alkohol itu.Tak puas, saat malam itu. Mereka pun menggelar pesta lanjutan.

Keesokan harinya, mereka pun menenggak kembali minuman keras. Tak puas di warung yang satu, ketiga pria dan teman-temannya ini berpindah-pindah warung dalam menggelar acaranya, hingga tiga hari berturut-turut (Minggu, 2/1).Esok harinya (Senin, 3/1) Liston dan Sentosa merasa sakit di bagian kepala, dada sesak dan panas. Keluarga mereka masing-masing pun melarikannya ke RSU Bina Kasih, Medan Sunggal.

Meski langsung dirawat secara intensif, namun nyawa Liston tak bisa tertolong. Pagi itu juga ia meregang nyawa, sementara Sentosa tewas malam harinya setelah sempat tak sadarkan diri. Apa yang dialami oleh kedua temannya, dialami juga oleh Dalan keesokan harinya. Istri Dalan Riamin Br Sirait (41) pun tak tinggal diam, ia langsung membawa suaminya ke Klinik di Bandar Baru, yang akhirnya dirujuk ke RS Sembiring Deli Tua. Siang itu juga Selasa (4/1), Dalan menyusul kedua temannya.

Kapolsek Pancur Batu Kompol JK Tampubolon melalui Kanit Reskrim AKP Faidir SH, mengatakan apa yang terjadi pada ketiga orang itu adalah benar.“Kita menduga bahwa mereka tewas karena terlalu banyak meminum minuman keras, istri dari salah satu korban pun mengakui itu,” Ujar Faidir.

Readmore..

Pertamax Rp 8 Ribu di Medan

| |

pertamax
ilustrasi/int
Pertamax
Perubahan tahun ternyata mengakibatkan PT Pertamina melakukan perubahan harga BBM non-subsidi yakni Pertamax. Kenaikannya bervariasi di sejumlah daerah di Indonesia, di Medan harga Pertamax kini Rp 8 ribu per liter.

Petugas SPBU di Jalan Kapten Muslim mengatakan, hanya Pertamax yang mengalami kenaikan. Kenaikan itu dari Rp 7.550 menjadi Rp 8 ribu per liter. Perubahan tarif harga itu dimulai kemarin di tanggal 1 Januari.

Kenaikan harga itu merata di SPBU yang terdapat di Medan. Di SPBU Jalan Gatot Subroto jelas terpajang di neon box ber logo Pertamina itu, di situ disebutkan harga Pertamax Rp 8 ribu.

Humas Pertamina UPMS I Medan Rustam Aji mengatakan harga bahan bakar Pertamax baru saja dinaikkan, pada tahun baru lalu. Kenaikan Pertamax memang berbeda-beda jumlahnya di setiap daerah.

“Kenaikannya beda-beda, kalau mau lebih jelas lihat saja di web Pertamina,” ujarnya.

Ia menambahkan kenaikan harga Pertamax ini serempak di sejumlah SPBU Pertamina di Medan. Perubahan harga menyesuaikan dengan harga minyak dunia dan persaingan pasar. Ia juga mengatakan diperkirakan harga bahan bakar minyak di Indonesia akan terus naik sesuai dengan pergerakan harga minyak dunia yang juga mengalami kenaikan sepanjang tahun 2011 ini.

“Biasanya di bulan Maret atau April, harga minyak dunia naik. Maka untuk penyesuaian, minyak di Indonesia juga bakal naik,” ujarnya.

Seperti diketahui, terhitung mulai Sabtu (1/1) ini, PT Pertamina (Persero) menaikan harga eceran Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi rata-rata sebesar Rp 450 per liter. Kenaikan harga Pertamax tersebut dilakukan seiring adanya kenaikan harga minyak mentah dunia.

Pertamina memasang Harga minyak nonsubsidi jenis pertamax yang sebelumnya Rp 7.050 per liter menjadi Rp 7.500 per liter. Sementara harga Pertamax Plus, naik dari sebelumnya Rp 7.450 per liter menjadi Rp 7.900 per liter.

Readmore..

Jumat, 07 Januari 2011

Bocah 7 Tahun Tenggelam di Kolam

| Jumat, 07 Januari 2011 |

ilustrasi / int  
Tenggelam
Namorambe- Setelah hilang seharian, Wanda Sitepu (7) warga Dusun II Rampah, Desa Gunung Kelawas Namorambe, yang masih duduk di kelas 1 SD, ditemukan oleh warga Desa di sebuah kolam ikan lele, sekitar 100 meter dari rumah duka, Kamis (6/1) sekitar pukul 08.00 Wib.

Orang tua korban, Lukas Kendra Sitepu dan Lina Br Ginting, tak dapat menyembunyikan kesedihannya melihat anaknya tewas di kolam ikan lele yang sekarang dimanfaatkan warga sebagai tempat pembuangan limbah air. Informasi yang dihimpun wartawan, kejadian ini berawal, Rabu (5/1) sekitar pukul 14.00 Wib, Wanda yang anak pertama dari dua bersaudara tak nampak dirumah. Orang tua Wanda yang bingung kemana anaknya berada, mencoba bertanya kepada tetangga rumah. Namun tetangga mereka tak ada yang melihat keberadaan Wanda. Bahkan teman Wanda bermain juga tak ada yang tahu dimana keberadaan Wanda sekarang. Karena saat ini isu penculikan anak merebak, warga desa heboh, dan mengira Wanda telah diculik.

Kecemasan orang tua Wanda semakin menjadi-jadi. Warga dan orang tua Wanda, akhirnya memutuskan untuk mencari Wanda di sekitaran Desa. Keluarga Wanda bersama warga, bahu membahu untuk mencari dimana korban berada. Namun hingga malam hari, Wanda tak kunjung ditemukan oleh keluarga dan warga desa. Walaupun malam sudah larut, tak surut semangat keluarga korban dan warga untuk mencari. Bahkan mereka sampai memanggil paranormal untuk mencari keberadaan Wanda, tapi tak jua membuahkan hasil. Hingga pagi menjelang Wanda Tak juga ditemukan. Sampai akhirnya warga desa bernama Hera Br Sembiring yang ingin pulang kerumahnya, karena sudah kelelahan mencari korban seharian, melewati sebuah kolam ikan lele yang sekarang menjadi tempat pembuangan limbah air oleh warga desa.

Pada saat melintas dari kolam tersebut, mata Hera terpaku melihat Wanda sudah mengapung dengan kondisi tak bernyawa lagi, di dalam kolam tersebut. Sontak Hera memberitahu warga dan orang tua Wanda, bahwa dia telah menemukan korban di kolam ikan. Dalam sekejap orang tua korban datang, kebetulan kolam tersebut tak jauh dari rumah mereka. Tangis kedua orang tua Wanda pecah, melihat anaknya sudah tak bernyawa lagi. Warga yang sudah berkumpul langsung mengangkat korban dari kolam dan langsung membawa ke rumah duka. Mendengar kejadian tersebut, Kapolsek Namorambe AKP SH Karo-Karo dan Camat Namorambe Hendra Wijaya, datang ke rumah duka, untuk menyampaikan rasa turut berduka cita terhadap meninggalnya Wanda.

Kepada wartawan, Kapolsek Namorambe SH Karo-Karo, mengatakan, korban Wanda Sitepu, tidak divisum kerumah sakit. “Korban tidak divisum, namun orang tua korban telah membuat surat pernyataan, yang isinya keluarga korban tidak keberatan, dan mengatakan kematian korban tak ada unsur tindak pidana, maupun kekerasan yang terjadi terhadap korban,” terangnya. (rep07)

Readmore..

Ancaman 20 Tahun Menanti Widia

| |

Ibu Muda Kurir 15 Kg Ganja akibat susahnya mencari uang

ilustrasi/int       
Ganja
Widia Astuti, ibu muda berusia 20 tahun warga Jalan Kenanga I, Kelurahan Pelita Jaya, Kotamadya Lubuk Linggau, Palembang ini rela menjadi kurir ganja. Tidak tanggung-tanggung, ganja yang dibawanya seberat 15 kg. Di ruang persidangan, ia menangis tersengkuk-sengkuk saat hakim memberikan nasehat.

“Kalau menangis kamu sekarang, itu tidak ada gunanya. Kenapa tidak kamu pikirkan sebelum melakukannya,” ujar Hakim Ketua I Dewa Gede Ngurah Adnyana di depan sidang.Saat ditanyakan apakah ia mengetahui barang apa yang akan dibawanya itu, ia bilang ia mengetahui itu. Widia juga sempat mengutarakan sulitnya mencari uang, hingga ia rela diupah hanya Rp tiga juta untuk membawa barang haram itu lintas provinsi.

Ia nekad menjadi kurir ganja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan seorang anak yang masih balita. Apalagi ia tidak bisa berharap dari orang lain, setelah ditinggal suaminya dua tahun lalu.Sidang kali ini dengan agenda mendengar keterangan saksi Bambang Hartono dari pihak kepolisian. Bambang mengatakan bahwa Astuti ditangkap di loket terminal ALS dengan tujuan Palembang di bulan Juli 2010.

Sebelumnya Polsek Patumbak mendapatkan informasi bahwa aka nada seseorang yang membawa ganja untuk tujuan Palembang, dari informasi tersebut polisi melakukan pengawasan terhadap penumpang yang akan berangkat.Polisi mendapati gerak gerik Widya mencurigakan, dengan membawa barang bawaan berupa tas sandang dan sebuah kotak kardus. Ketika dibongkar, ternyata benar. Barang itu dibawa Widya di dalam kotak seberat 8 kg dan didalam tas seberat 7 kg.Terdakwa mengaku ia diiming-imingi Rp tiga juta dari sepupunya di Palembang untuk menjeput ganja. Dengan menaiki bus ALS ia berangkat dari Palembang ke Medan. Sampai di terminal, ia langsung dijeput oleh Syaiful yang kemudian membawanya ke terminal lain.

“Syaiful telah menunggu di terminal saat saya sampai. Kemudian ia membawa saya ke terminal lain sekira setengah jam dari terminal itu untuk mengambil barangnya, saya tidak ingat lagi terminal apa itu,” ujar Widia yang mengaku sempat dikasi Rp satu juta oleh Syaiful secara cuma-cuma.

Jaksa Penuntut Umum, Akhmad EP Hasibuan mengatakan Widia didakwa melanggar Pasal 115 ayat 2 tentang narkotika dengan maksimal 20 tahun.

Readmore..

Kamis, 06 Januari 2011

Kenapa Rahudman Berkeliaran

| Kamis, 06 Januari 2011 |

rahudman
ilustrasi/int
Rahudman
Puluhan pemuda yang tergabung dalam Pengurus Wilayah Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila Provinsi Sumut (Sapma PP Sumut) meminta Kejati Sumut untuk mempercepat proses hukum tersangka kasus dugaan korupsi TAPBD Tapsel, Rahudman Harahap yang saat ini masih berkeliaran.

"Tahun 2010 sudah berlalu, negara ini masih banyak menyimpan permasalahan hukum yang belum terselesaikan. Banyak pejabat yang tersangkut kasus korupsi. Seperti halnya Rahudman yang diduga melakukan korupsi Tunjangan Pendapatan Aparatur Pemerintahan Desa (TPAPD) Tapsel 2005 senilai Rp 1,5 miliar," kata Koordinator Aksi Mardan Hanafi.Sapma PP Sumut, tambahnya, menilai kasus ini seolah digantung tanpa tali dan mengambang tanpa air.

Tidak ada kejelasan tentang kepastian hukum. Untuk itu, Sapma Sumut meminta para penegak hukum agar memproses tindak lanjut atas kasus ini."Kasi kejelasan. Kalau memang salah, segera tangkap dan diadili. Jangan dibiarkan berkeliaran menghirup udara segar," ujarnya.Sapma PP Sumut juga berharap, agar masyarakat Sumut mau ikut serta dalam merespon persoalan-persoalan yang merugikan masyarakat banyak ini. Jika ada indikasi yang mengarah kepada tindakan korupsi, laporkan segera. Agar Sumut ini bersih dari korupsi.Assintel Kejati Sumut Andar Perdana W yang menyambut demonstran mengatakan bahwa Kejati Sumut masih terus memproses kasus ini. Namun, kendalanya ada pada surat izin untuk penahanan dari Presiden. Jika, surat izin itu sudah diterima oleh Kejati Sumut, maka tersangka akan ditahan.

“Karena tersangka merupakan kepala daerah, jadi kita harus menaati mekanisme yang ada. Saat ini kita sedang menunggu surat izin penangkapan itu,” ujar Andar.Setelah 15 orang saksi diperiksa untuk kelengkapan berkas dugaan korupsi terkait dugaan korupsi Tunjangan Pendapatan Aparatur Pemerintahan Desa (TPAPD) Tapanuli Selatan tahun 2005 sebesar Rp1,5 milliar lebih, Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) belum ada merencanakan untuk pemeriksaan saksi lanjutan.Kejati Sumut telah memeriksa saksi untuk kasus korupsi ini secara berkala.

Sampai saat ini jumlah saksi yang diperiksa untuk kasus ini adalah 15 orang yang sebahagian besar adalah mantan pejabat di Pemkab TapselPemeriksaan awal Senin 1 November 2010 lali, yakni Rustam Efendi (mantan Kabag Pemerintahan Desa), Azijun Harahap ( mantan Plt Kabag Pemdes/mantan Asisten I), dan Rahmatsah Harahap (mantan Kasubag Lembaga Kekayaan Desa).Pemeriksaan berikutnya, empat saksi lagi, Kamis 4 November 2010, yakni, Akhir Hasibuan (Bendahara Umum Daerah), Husni Afgani Hutasuhut (Kabag Keuangan Periode 2005-April 2007), Ali Amrin Siregar (Plt Kabag Keuangan 2004-Maret 2005) dan Haflan Tambunan.Setelah itu Kejati Sumut memeriksa delapan saksi lagi, yang dibagi menjadi dua hari. Empat orang saksi di hari pertama 22 November adalah Ir Leonardy Pane Plt Sekda Kab Tapsel periode 25 April 3005 sampai 10 Maret 2006.

M Luthfi Siregar Mantan Plt Kabag keuangan Setdakab Tapsel tahun 2005, mantan Kasubbag pembukuan dan verifikasi pada bagian keuangan Setdakab Tapsel tahun 2001 sampai 2005. Ali Sutan Siregar Mantan Kasubbag anggaran Setdakab Tapsel periode 2 Januari 2002 sampai 2006. Hasyiruddin Hasibuan Mantan Kasubbag Perbendaharaan Bagian Keuangan Setdakab Tapsel Januari 2004 sampai April 2006.

Di hari kedua 23 November Kejati Sumut memeriksa empat saksi lagi, yakni sarwedi Hasibuan Mantan pemegang Kas Setdakab Tapsel periode 23 desember 2005 sampai 13 Juli 2007, Kasmira Mantan pembantu pemegang Kas Bidang Pencatatan dokumen Bupati dan Wakil Bupati Tapsel tahun 2005, Hj subaidah Lubis Mantan pembantu pemegang Kas Bidang Pencatatan Dokumen pada setdakab tapsel tahun 1992 sampai 13 Juli 2007, H Affan Siregar Mantan Sekda Kab Tapsel periode 2006.(rep07)

Readmore..

Tanggul Sungai Deli Jebol

| |

tanggul sungai deli
ilustrasi/int   
Tanggul Sungai Deli
Akibat curah hujan dengan volume tinggi mengguyur Kota Medan tadi malam, Rabu (09/1/11), Sungai Deli tak sanggup menahan jumlah air yang besar. Akibatnya Tanggul Sungai Deli di kawasan Simpang Kantor dan Jalan Young Panah Hijau Kecamatan Medan Marelan, jebol.

Jebolnya Tanggul Sungai Deli mengakibatkan luapan air dimana-mana. Air menggenangi perkampungan warga di beberapa kelurahan. Tak dapat dihindari, air pun masuk ke rumah-rumah warga.

Tidak hanya itu, luapan air dari sungai yang terbentang di sepanjang Kota Medan ini, mengakibatkan jalur transportasi terputus. Kendaraan tidak bisa melintas. Banjir juga menggenangi sekolah swasta yang berada di Medan Labuhan yaitu Yaspi, sehingga sekolah memberi kebijakan untuk memulangkan siswanya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, warga masih berupaya untuk menguras air dan lumpur dari masing-masing rumah mereka akibat dari jebolnya Tanggul Sungai Deli.(Rep07)

Readmore..

Bocah Laki-Laki Tersesat Di Tanjung Anom

| |

tersesat
ilustrasi/int   
Tersesat di Tanjung Anom
Pancur Batu- Bocah tanpa identitas berjenis kelamin laki-laki dan tak bisa berbicara, yang diperkirakan berusia 7 tahun diduga nyasar dari rumahnya, ditemukan oleh Kepala Dusun IV Desa Tanjung Anom, Pancur Batu, Selasa (4/1) sekitar pukul 22.00 Wib.

Untuk menemui titik terang, bocah tersebut dibawa oleh Kadus yang menemukannya ke Polsek Pancur Batu, Rabu, (5/1) siang. Informasi yang dihimpun wartawan , di Polsek Pancur Batu, saat itu Kadus IV Desa Tanjung Anom, Mansur Sembiring, membuka pintu depan rumahnya untuk keluar membeli makanan. Begitu membuka pintu rumah, Mansur terkejut melihat seorang bocah sedang duduk di teras rumahnya. Mansur kepada wartawan , mengatakan, sangat terkejut sekali melihat bocah laki-laki yang bukan anak dari warga Desa.

“Sangat terkejut sekali saya, waktu buka pintu rumah, apalagi jam segitu tak ada anak-anak yang keluar,” terangnya. Mansur menjelaskan, saat anak itu duduk di teras rumah saya, sempat saya tanyakan kepada anak itu, mana orang tuanya, ternyata anak tersebut tak bisa bicara, sehingga saya sulit untuk berkomunikasi.

“Anaknya tak bisa bicara, makanya saya sulit berkomunikasi dengan dia,” ujarnya. Untuk memastikan orang tua anak ini siapa, Mansur memanggil warga untuk melihat anak ini. Namun tak satupun warga yang mengenal anak laki-laki ini. “Saya udah kumpulkan warga namun tak ada yang kenal dengan anak ini,” tutur Mansur saat di Polsek. Karena tak ada warga yang mengenal anak tersebut bermalan di rumah Mansur, keesokan harinya Mansur melaporkan ke Kades Tanjung Anom.

“Saya melaporkan ini ke Kades, dan Kades memerintahkan saya untuk melaporkan ini ke Polsek Pancur Batu, makanya saya bawa anak ini ke Polsek Pancur Batu,” ujarnya. Pada saat ditemukan, anak tersebut memakai kemeja lengan pendek warna merah, celana jeans ponggol warna biru, dan memakai sendal jepit bermotif hitam putih. Sementara itu ciri-ciri lainnya, rambut pendek, kulit sawo matang dan selalu tersenyum setiap diajak bicara.

Untuk mencari tahu siapa orang tua anak tersebut, Kanit Binmas AKP MKL Tobing bersama Panit Patroli Iptu Santoso membawa anak tersebut berkeliling Pancur Batu, sambil menanyakan apakah ada yang mengenal anak ini. (rep07)

Readmore..

Rabu, 05 Januari 2011

Kabag Keuangan Langkat Kembali Diperiksa

| Rabu, 05 Januari 2011 |

korupsi
ilustrasi / int   
ilustrasi gambar korupsi
Kejati Sumut kembali memeriksa Kepala Bagian (Kabag) Keuangan Pemkab Langkat, Drs Taufik yang pada 22 Desember lalu ditahan atas kasus dugaan korupsi Bukit Lawang. Kepala Seksi Penerangan Hukum / Humas Kejati Sumut Edi Irsan Tarigan didampingi Kepala Penyidik Kejati Sumut Jufri, mengatakan pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan lanjutan atau pengembangan di tahap Dik (penyidikan).

"Di tahap penyelidikan kita telah berulangkali melakukan pemeriksaan. Namun, kali ini kita mengembangkan untuk keterangan di tahap penyidikan," ujar Edi.

Taufik pagi itu dijeput oleh pihak penyidik Kejati Sumut untuk diperiksa dari LP Tanjung Gusta. Sejak pukul 10.00 ia menjalani pemeriksaan atas kasus dugaan korupsi yang dilakukan tim penyidik Kejati Sumut.

"Hasilnya kita belum mengetahui, ini sedang dalam pemeriksaan," ujar Jufri. Mengenai adanya tersangka baru dalam kasus ini, Jufri mengatakan bahwa hal itu sangat memungkinkan.

"Tergantung dari hasil penyidikan kita. Tidak tertutup kemungkinan bakal ada tersangka lanjutan. Pemeriksaan itu juga untuk bertujuan, untuk mencari jika ada tersangka lain," ujarnya.

Taufik ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pematangan lahan di Taman Wisata Bukit Lawang, Langkat, senilai Rp 7 miliar pada APBD 2007. Saat itu Taufik menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola proyek taman wisata, pada tahun 2002 menganggarkan kembali anggaran itu ke APBD 2007. Padahal di tahun 2003 pemerintah pusat mengucurkan kembali anggaran sebesar Rp 1,2 miliar. (rep07)

Readmore..

Jangan Rusak Orang Lain

| |


sabu-sabu
ilustrasi / int
 
Narkoba jenis sabu - sabu
Rina Herlina tertunduk dan meneteskan air mata usai hakim Jonny Sitohang membacakan vonis pada dirinya, kurungan enam tahun denda Rp 1 miliar subsider kurungan tiga bulan atas perbuatannya menjadi kurir sekaligus pengedar narkoba.

"Kau cantik, masih muda, janganlah kau rusak masa depanmu. Dengan ulahmu ini, kau juga merusak masa depan orang lain, kau merusak generasi muda," ujar Jonny di ruang sidang Pengadilan Negeri Medan, Selasa (4/1). Majelis dipimpin oleh Hakim Sabir, persidangan saat itu sempat hening saat Jonny memberikan nasehat kepada terpidana.

Rina dan Nasrullah sama-sama divonis enam tahun. Nasrullah merupakan teman Rina dalam menjalankan aksinya menjual narkoba jenis sabu-sabu. Mereka ditahan di Jalan Rawas Kecamatan Medan Denai pada 4 Januari 2010 lalu. Dengan barang bukti 21,8 gr sabu, satu unit ponsel merk Nokia dan satu unit Sony Ericson yang digunakan untuk melakukan transaksi narkoba. Dalam satu hari yang sama, usai Nasrullah menerima putusannya, dengan berkas yang berbeda, Rina pun menerima putusan.

"Hukuman ini sebagai upaya untuk membuat anda sadar dan tidak mengulangi perbuatan ini. Jangan kau ulangi lagi ya, menyesal kau kan," tambah Jonny dijawab dengan anggukan kepala oleh Rina serta tak henti ia meneteskan air mata.

Setelah itu ia pun bersalaman dengan hakim dan kembali ke ruang tahanan sementara di Pengadilan Negeri Medan. (rep07)

Readmore..
 
© Copyright 2010. yourblogname.com . All rights reserved | yourblogname.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com